Pengaruh Rasio Kemandirian Daerah, Efektivitas Pendapatan Asli Daerah dan Ukuran Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020-2022

Authors

  • Mayya Zaari Khoiriyyah Universitas YPPI Rembang
  • Siti Alliyah Universitas YPPI Rembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/jmwe.v22i2.19473

Abstract

ABSTRAK

 

Salah satu tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan adalah kinerja keuangannya. Tujuan dari pengukuran kinerja keuangan adalah untuk menyampaikan tata tertib pemerintahan secara efektif, memberikan arahan dalam mencapai tujuan kinerja keuangan baik moneter maupun nonmoneter, dan membantu atasan dalam pengambilan keputusan. Sasaran penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2020–2022 yang dipengaruhi oleh rasio kemandirian daerah, efektivitas pendapatan asli daerah dan ukuran pemerintah daerah. Sedangkan unsur yang mempengaruhi menggunakan rasio kemandirian daerah, efektivitas pendapatan asli daerah dan ukuran pemerintah daerah. Sedangkan kinerja keuangan merupakan unsur yang dipengaruhi. Untuk tahun 2020–2022, populasi yang digunakan meliputi seluruh kota dan daerah di Provinsi Jawa Tengah. Untuk memperoleh pengujian yang memenuhi persyaratan, informasi dikumpulkan melalui dokumentasi yang dikombinasikan dengan purposive sampling. Ada 28 sampel akhir pengujian yang diperoleh, dengan total 84 observasi antara tahun 2020 hingga 2022. Hasil riset menunjukkan bahwa kinerja keuangan daerah dipengaruhi secara negatif tidak signifikan oleh variabel rasio kemandirian daerah, efektivitas kemandirian daerah dan ukuran pemerintah daerah.

 

Kata Kunci: Kinerja Keuangan Daerah, Rasio Kemandirian Daerah, Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Ukuran Pemerintah Daerah.

 

 

ABSTRACT

 

One metric that can be used to assess a region's ability to conduct regional governance is its moneytary performance. The goal of monetary performance estimation is to effectively convey government procedures, provide guidance on achieving both monetary and non-monetary performance goals and assist superiors in making decisions. The goal of the study is to determine how the Central Java Province's regional financial performance in 2020–2022 is impacted by the regional freedom ratio, local income viability and local government measure. While the free factors make use of the proportion of regional freedom, the sufficiency of local income and the assessment of local government, this takes into account the subordinate variable of regional monetary success. For the years 2020–2022, the population used includes all cities and regions in the Central Java Province. To obtain a test that satisfies the requirements, the information is gathered through documentation combined with a purposive examination approach. There were 28 recent tests obtained, totalling 84 perceptions between 2020 and 2022. The results of the investigation suggest that regional monetary performance is negatively impacted by the regional freedom proportion variable. Regional financial performance is marginally impacted negatively by the local unique salary adequacy variable. The regional monetary performance is negatively impacted by the regional government estimate variable, but this effect is negligible.

 

Keywords : Regional financial performance, regional freedom proportion,viability of local income, local government measure.

References

Anynda, N.S. (2020). “Pengaruh Rasio Kemandirian Daerah, Efektivitas Pendapatan Asli Daerah dan Pengelolaan Belanja Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Daerah. JIRA : Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi , 9(10)”

Ardhini. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Untuk Pelayanan Publik dalam Perspektif Teori Keagenan Studi Pada Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, Undip Institutional Repository, Universitas Diponegoro, Semarang.

Azzahro, N.A., Marhaban, I., & Nurhasannah. (2023). Pengaruh Rasio Kemandirian Daerah dan Intergovernmental Revenue Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh Tahun 2017-2021. JAM : Jurnal Akuntansi Malikussaleh, 2(4).

Banunaek, I. A., A. Manafe, H. ., & Perseveranda, M. . (2022). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Ukuran Pemerintah Daerah dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Suatu Kajian Studi Literatur Manajemen Keuangan Daerah). Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 4(1), 49–59. https://doi.org/10.38035/jmpis.v4i1.1372

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). (2020). Data Keuangan Daerah Setelah T.A 2006, http://www.djpk.kemenkeu.go.id, Diakses pada 29 Mei 2024

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). (2021). Data Keuangan Daerah Setelah T.A 2006, http://www.djpk.kemenkeu.go.id, Diakses pada 31 Mei 2024

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). (2022). Data Keuangan Daerah Setelah T.A 2006, http://www.djpk.kemenkeu.go.id, Diakses pada 2 Juni 2024

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 24, Edisi 8, Cetakan VIII, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hakiki, D. (2023). Pengaruh Rasio Kemandirian Daerah dan Belanja Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, 10(1) : 56-78.

Halim, A. (2012). Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta.

Ijtihad, R. & Iwan, H. (2024). Pengaruh Rasio Kemandirian Daerah, Efektivitas Pendapatan Asli Daerah dan Pengelolaan Belanja Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Daerah, Jurnal Ganec Swara, 18(1) : 41-50.

Karno, D. & Alliyah, S. (2021). Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah dan Opini Audit Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa. Inspirasi Ekonomi : Jurnal Ekonomi Manajemen, 3(1), 40 -55. Retrieved from https://jurnal.unimor.ac.id/index.php/JIE/article/view/1264

Kusumawardani, A.R., & Nur, H. (2017). Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah, Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESA), Surabaya.

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik, Andi, Yogyakarta.

Mustikarini, W.A., & Debby Fitriasari. (2012). Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah dan Temuan Audit BPK terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia Tahun Anggaran 2007, Forum Simposium Nasional Akuntansi 15, pp.

Putri, A.R.P., & Lailatul, A. (2020). Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Pendapatan Asli Daerah dan dana Perimbangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah, Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 9(8).

Ramahdani, A.F., & Sri, T. (2019). Pengaruh Ukuran Pemerintah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kota Surabaya. Costing: Journal of Economic, Business, and Accounting, 6(1), 301-310

Sari, N.M.D.P., & I Ketut Mustanda. (2019). Pengaruh Ukuran Pemerintah, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. E-Jurnal Manajemen, 8(8), 4759-4787

Siregar, I.C. (2020). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Karakteristik Pemerintah Daerah terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Papua, JAM : Jurnal aplikasi Manajemen, 5(1).

Spence, M. (1973). Job Market Signaling. The Quarterly Journal of Economics, Vol. 87, No. 3. (Aug., 1973), pp. 355-37

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Bandung.

Syahirah, M. Y., & Nur, F.A.H. (2023). Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan Menggunakan Value for Money Pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan. JAP : Jurnal Akuntansi Publik, 1(4), 40-56.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Uthaylah. (2022). Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah, Pendapatan Asli Daerah, Leverage dana Perimbangan dan Ukuran Legislatif Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2015-2019, Skripsi, Universitas Jambi, Jambi.

Downloads

Published

2025-07-04